Author : Iin Kyu Kyu
Gendre : Romance
Cast :
Cho Kyuhyun
Yesung
Han Yoo Ra
Donghae
Kyuhyun POV
Apa yang mereka bicarakan di luar sana. Orang itu merusak Suasana saja. Tak berapa lama, Yoo Ra masuk kembali dan duduk di tempatnya sekarang.
“nuguya ?” kataku menyelidik.
“dia pacarku” katanya. Aku yang mendengarnya begitu terkejut.
“mwo ? pacar ? ternyata orang sepertimu bisa juga punya pacar ?” kataku dingin.
“mwo ? Ya ! ck….kau mulai lagi….bisa tidak dalam sehari kau berhenti berkata yang menyakitkan hati orang”
“hmm….sudah berapa lama ?”
“sudah 2 tahun”
“oh….hebat juga”
“kalau kau. Pasti tidak punya pacar. Kau kan jahat”
“kau beraninya….”kataku
“wae ? benar kan…kau begitu sombong dan suka menjahili orang. Bagaimana bisa orang mengagumimu dengan tulus”
“mwo ? ya….kenapa sekarang kau mengatakan hal yang menyakiti orang lain ?”
“jinjja ? bagaimana rasanya ? perasaanmu sekarang ?”
“kau mencoba untuk membuatku takut ? cih…lucu sekali”
“tidak. Kalau kau merasakanku takut. Ya…itu berarti kau merasakan perasaan mereka” katanya kemudian tersenyum evil ke arahku. Ya ampun…yeoja ini…
“aish…sudahlah…cepat habiskan makananmu…kemudian aku antarkan kau pulang”
“tidak usah mengantarku. Setelah ini, aku ada urusan”
“urusan apa ?”
“lebih baik kau tidak tahu” dia menatapku tajam. Ah….mulai lagi..
___^^^___
Yoo Ra POV
Setelah ini…aku harus menemui Yesung oppa. Aku tidak mau terjadi kesalahpahaman ini. walaupun tadi oppa bilang tak apa. Tapi aku tetap merasa tidak enak dengannya.
“aku pulang. Annyeong” kataku kemudian berjalan pergi.
“hei…benar kau tidak mau ku antar pulang” katanya setengah berteriak.
“tidak…bye” kataku menengok ke arahnya melambaikan tangan dan tersenyum. Kemudian melanjutkan jalanku.
Aku menelponnya. Bertanya oppa ada dimana. Aku telpon. Tapi tak diangkat. Aku telpon lagi…tetap tak diangkat. Aku menelponnya beberapa kali. Tapi hasinya tetap nihil. Ya ampun…kemana oppa… apa dia benar-benar marah ya…. Aku yakin apa yang dia katakan tadi…bilang tak apa..itu bohong.
Ah…yasudahlah…lebih baik aku pulang saja ke rumah.
Kyuhyun POV
Aku memutuskan untuk pulang saja setelah ini… aku teringat lagi dengan perkataan yeoja itu.
‘wae ? benar kan…kau begitu sombong dan suka menjahili orang. Bagaimana bisa orang mengagumimu dengan tulus’
Ah…yeoja itu. aku memegangi kepalaku..arghhh.
“tuan…kau tak apa ?” tiba-tiba ada seorang wanita setengah baya bertanya padaku.
“oh…saya tidak apa-apa” jawabku sopan. Kenapa jadi begini…. Kau membuatku gila Han Yoo Ra.
Aku segera menuju ke mobilku…dan pulang
____^^^^____
Aku sampai di rumah. Aku segera ke kamarku melewati ruang tengah.
“Kyuhyun~na” tiba-tiba ada yang memanggilku. Aku kaget. Aku lihat di ruang tengah. Ia ayahku. “kemarilah…ada yang ingin ayah bicarakan” lanjutnya. Aku menghampiri ayahku.
“ada apa ?”
“duduklah dulu” aku menurutinya. Tumben sekali hal ini terjadi.
“ayah tidak akan berbelit-belit. Apa ada seorang gadis yang sedang dekat denganmu ?”
“ah…oh..itu. mereka memang sering membuat sensasi ayah.tak usah dipedulikan” kataku.
“bukan gadis seperti itu. apa kau menyukai seorang gadis ?”
Aku hanya diam. ish…kenapa ini harus ditanyakan.
“aku hanya mengaguminya” kataku.
“siapa dia ?”
“kenapa ayah ingin tahu ?”
“karna kau anakku. Aku harus tahu apa saja tentang anakku”
“begitukah ? tapi aku mulai tidak merasakan peran ayah kepadaku”
“apa maksudmu cho kyuhyun ? kau tidak sepantasnya berkata seperti itu pada ayah”
“aku harus mengatakannya agar ayah tahu. Sejak ibu meninggal, ayah tidak pernah lagi seperti dulu. Ayah jarang di rumah dan lebih mengurusi perusahaan daripada aku. Seorang ayah yang baik akan bertanya pada anaknya bagaimana sekolahnya, apakah anaknya sakit, siapa yang baik pada anaknya dan mempunyai waktu bersama ayahnya. Tapi aku tidak pernah merasakan itu lagi. ayah telah berubah”
“cukup. Pergi ke kamarmu sekarang !!” suruh ayahku. Aku segera menuju ke kamarku. Aku menangis. Ish…kenapa aku harus menangisi hal yang tidak penting.
___-----___
Yoo Ra POV
Hari ini hari kelima dari batas hari yang diberikan oleh sonsaengnim untuk mengerjakan tugas couple. Wah…senangnya…aku akan terbebas dengan orang yang bernama Cho Kyuhyun itu.
Sepulang dari sekolah tepat pukul 12.30 aku seperti biasa pergi ke ruang musik untuk memulai latihanku lagi.
“Annyeong Yoo Ra” sapa salah satu orang. Aku melihatnya. Aku kaget. Bukannya dia penggemarnya Kyuhyun yang waktu itu memarahiku..kenapa dia menyapaku…aku hanya tersenyum menanggapinya.
Aku sampai di ruang music. aku lihat di dalam ruangan tidak ada. Aku menunggunya di luar. Tiba-tiba ada sms dari Kyuhyun.
‘hari ini tidak latihan. Kau pulanglah’
Begitulah isi sms itu. huft….dasar dia itu seenaknya sendiri memutuskan. Ya sudah…aku juga mau menemui Yesung oppa.
Aku meninggalkan tempat itu dan akan menemuinya di rumah. Aku berjalan melewati taman. Aku asik memandangi ke arah kiri dan kanan pemandangan yang ada di taman ini sambil memakan ttabokki. Aku melihat ke arah taman. Aku melihat seorang namja sepertinya aku mengenalnya. Ia bersama dengan seorang yeoja. Aku mendekati mereka perlahan untuk memastikan. Aku begitu kaget setelah melihat namja itu ternyata adalah Yesung oppa yang sedang merangkul yeoja disampingnya itu. yang ku tahu, oppa tidak memiliki saudara perempuan. Lalu dia siapa.
“oppa”…..“oppa dengan siapa ?” tanyaku.
“Yoo Ra”
“aku tanya oppa dengan siapa itu ?”
“Yoo Ra, oppa ingin…..oppa ingin hubungan kita sampai sini saja”
“apa maksudnya ?”
“perkenalkan dia adalah Choi Kyung Mi. pacar oppa yang baru”
“mwo ? oppa kenapa ? apa alasannya ?” mataku perlahan mengeluarkan air mata. Aku melangkah mundur…aku tidak bisa menerima ini.
“dengarkan oppa dulu Yoo Ra” katanya sambil mendekatiku.
“aku…aku tidak bisa berada dalam situasi ini terus. Aku sering melihatmu dengannya. Sering berpegian dengannya tanpa setahuku. Dan juga aku sering mendengar beritamu dengannya”
“tapi..oppa…itu hanya berita tidak penting. Oppa pernah bilang padaku untuk mempercayaiku. Tapi kenapa sekarang berubah ?” kataku..kali ini air mataku benar-benar sudah mengalir membasahi pipiku.
“tidak ada yang bisa bertahan apabila kekasih dari orang yang kau cinta merasa tidak nyaman dan sering dikait-kaitkan dengan berita seperti itu setiap harinya”
“maafkan aku oppa… itu tak akan terjadi lagi” kataku.
“sudah terlambat Yoo Ra. Mianhae”
“oppa..kau benar-benar keterlaluan” kataku.
Author POV
Yoo Ra pun pergi meninggal mereka berdua. Yesung memanggil Yoo Ra tetapi ia tidak menghiraukannya. Yoo Ra berlari menghindari mereka. Kakinya terasa lemas karena kejadian barusan. Hatinya…tentunya sangat sakit. Airmatanya telah keluar deras dari matanya. Ia terus berlari hingga ia hampir sampai di jalan raya. Ia tetap terus berlari. Ketika ia berlari menyebrangi jalan. Ada sebuah mobil yang melalui jalan itu. Seketika mobil itu berhenti tiba-tiba menghindari Yoo Ra. Yoo Ra pun menghentikan larinya dan menutup matanya dengan kedua telapak tangannya. Sang empunya mobil keluar dari mobilnya dan berjalan kearah Yoo Ra.
“hey…kau..kalau ingin menyebrang lihat jalan. Kalau kau ingin bunuh diri bukan disini tempatnya” bentak namja itu. Yoo Ra yang mendapat bentakan itu, perlahan membuka telapak tangannya melihat namja yang membentaknya.
“Yoo Ra” kata Kyuhyun kaget.
____^^^____
Di dalam mobil di tepian jalan
“ada apa denganmu ?” tanya Kyuhyun bersikap perhatian.
“aku..hiks..hiks” Yoo Ra melanjutkan tangisnya.
“aigo…..kumohon jangan menangis lagi. aku tidak suka dengan yeoja yang menangis” kata Kyuhyun menjauhi duduknya sambil melihat ke arah Yoo Ra.
“yesung oppa..jahat padaku” kata Yoora.
Kyuhyun POV
“aigo…..kumohon jangan menangis lagi. aku tidak suka dengan yeoja yang menangis” kataku.
“yesung oppa..jahat padaku” kata Yoora.
Siapa Yesung…hmm apa dia pacarnya Yoo Ra. Aku penasaran.
“yesung oppa…dia baru memutuskanku. Meninggalkanku demi yeoja lain”
“sudah kuduga…dia pasti akhirnya akan begitu, tidak mau berpacaran denganmu. Karena sifatmu yang galak itu” kataku.
“bukan karna itu. itu karena kau. Dia tidak suka aku dekat denganmu dan berita di sekolah yang sering memberitakanku denganmu”
“mwo ? itu tidak masuk akal. Kalau ia mencintaimu dengan tulus tentu dia tidak akan goyah dengan berita seperti itu. gampang sekali ia mempercayai mereka daripada mempercayai pacarnya sendiri”
“Ya ! kenapa kau bilang begitu…aku tidak terima”
“kau masih menyukai namja seperti itu ?”
aku tidak mendengar jawabannya. Dia terdiam. Mungkin sedang memikirkan sesuatu. Aku yakin yeoja seperti dia bisa berpikir dengan akurat tentang baik dan buruk untuk hidupnya…menarik.
“baiklah…aku akan mencoba untuk melupakannya. Aku harus bisa.. dia yang tidak mau mempercayaiku. Gampang terpengaruh pula”
“benarkan kataku”
“tumben kau berkata sesuatu yang bermanfaat ?”
“ish….kau…”
Drrt…drrtt
Hpku bergetar tanda telpon masuk, aku menerimanya.
“Yobseyo” kataku di telpon. Selanjutnya terdengar seseorang berbicara denganku.
“mwo ?? kenapa bisa ? baiklah aku segera kesana”
Tanpa pikir panjang, aku menancap gas mobilku dan mengendarainya dengan kecapatan tinggi. Aku baru saja dapat kabar dari pengawal keluarga kami bahwa ayah sekarang ada di rumah sakit. Pasti penyakitnya kambuh lagi…apa karna aku ?..mianhae appa…aku tidak bermaksud begitu.
Aku tidak peduli dengan keadaan sekitar. Teriakan Yoo Ra semakin keras ketika aku menambah laju mobilku.
Sesampainya di rumah sakit, aku segera turun dan berlari masuk ke rumah sakit. Aku memang tidak suka dengan sikap ayah. Tapi bagaimana pun juga ia adalah ayahku. Akulah satu-satunya yang ia miliki di dunia ini. pertengkaran kemarin malam, aku tidak bermaksud seperti itu, aku hanya ingin ayah tahu tentang perasaanku.
Aku lihat Yoo Ra ikut berlari mengejarku…langkahku sangat cepat. Dia tertinggal jauh…aku tidak peduli. Ada yang lebih penting dari itu.
Aku sampai di depan kamarnya. Ada seorang pria memberi hormat padaku. Dia pengawal keluarga kami yang tadi menelponku.
“beliau saya temukan dalam keadaan pingsan di ruang tengah, tuan muda” jelasnya padaku.
“bolehkah aku masuk ?”
“tidak seorang pun boleh masuk sekarang ini tuan muda. Ini anjuran dokter” katanya. Aku terduduk lemas di tempat duduk disebelahku. Aku meremas rambutku. Jantungku tidak berhentinya berdegup kencang. Badanku rasanya lemas. Aku menyesal.
Kemudian Yoo Ra sudah ada menyusulku. Tampak ia berdiri dengan nafas tersengal-sengal.
Yoo Ra POV
Aku berhasil menemui Kyuhyun. ia duduk dengan kepala tertunduk sambil meremas rambutnya. Tampak di depannya berdiri seorang pria berjas hitam memberiku hormat. Aku pun membalasnya. Aku terdiam mematung. Aku bingung apa yang harus aku lakukan.
___^^^___
Balkon Rumah Sakit
“Dia adalah ayahku. Sangat aneh rasanya mengetahui ayah sampai berbaring di rumah sakit” kata Kyuhyun. Ia berdiri terdiam dengan mata menerawang jauh. “aku tidak pernah melihatnya selemah ini” katanya sedikit tersenyum sedih.
“hmm… setiap orang mempunyai sisi kuat dan juga lemah. Ayahmu hanya sedikit kelelahan” jawabku mencoba menghibur.
“aku…akulah yang membuatnya seperti itu. Kemarin aku berselisih dengannya. Aku tidak bermaksud…maksudku…aku hanya ingin ayah tahu” katanya dengan nada emosi. Tangannya mengeratkan sisi bajunya. Dia tampak menyalahkan dirinya sendiri.
Malam hari
Aku masih di rumah sakit. Aku dan Kyuhyun…kami berdua masih duduk di balkon halaman rumah sakit. Kami sudah lama di sini menciptakan keheningan. Tidak ada lagi yang memulai untuk bersuara. Kemudian aku memulai pembicaraan terlebih dahulu.
“kyu” aku bersuara sangat pelan. Aku lihat dia hanya terdiam menunduk sambil bersender di tiang balkon. Aku mendekatinya dan ikut menunduk melihat wajahnya perlahan. Dia memejamkan matanya. Ternyata dia daritadi tidur. Ya ampun..bodohnya aku tidak menyadarinya daritadi. Seseorang mendekati kami. Dia orang yang memakai jas hitam itu.
“maaf nona, tapi nona pulanglah ke rumah dahulu. Sudah malam. Keluarga nona pasti sudah menunggu nona” katanya. Aku mengangguk.
“tuan muda akan saya bawa pulang untuk beristirahat di rumah. Sebelumnya perkenalkan Saya pengawal keluarga cho. Park Jung Ho imnida” katanya memperkenalkan diri.
“Han Yoo Ra imnida” kataku.
___^^^^___
Di rumah
“oppa, aku pulang” kataku.
“oh…Yoo Ra~ya, kenapa baru pulang ?”
“maaf oppa. Aku tadi mengunjungi ayah temanku yang sedang sakit”
“oh ya…hmm…siapa ?
“kyuhyun” jawabku singkat.
“oh…ada apa dengan ayahnya ?”
“tampaknya ayahnya kelelahan. Oya oppa, kalau ada waktu, aku akan mengunjunginya lagi besok”
“baiklah..tak apa”. “hmm… Yoo Ra, tidak adakah yang mau kau ceritakan pada oppa ?” tanyanya. Aku berpikir sebentar.
“hmm..anio oppa” kataku tersenyum. “oppa, aku ke kamar dulu ne”
“ne..kemudian segeralah ke ruang makan untuk makan malam”
Aku membalasnya dengan senyuman.
Donghae POV
Tidak adakah yang dia mau ceritakan padaku tentang kejadian tadi siang ?. apa dia belum tahu ?...hmm.. tadi siang aku melihat Yesung yang aku ketahui pacarnya Yoo Ra sedang berjalan mesra dengan seorang yeoja. Apa aku harus tanyakan pada Yoo Ra saja…
Makan malam
“Yoo Ra, ini oppa sudah memasakan makanan kesukaanmu…” kataku menatap Yoo Ra yang sudah duduk di kursi.
“wah…gomaweo oppa..hmm..apakah ini enak ? hahha” katanya menyendokkan sup rumput laut ke dalam mulutnya.
“tentu enak…bagaimana enak kan ? tanyaku.
“hmm…ne..wah..oppaku sangat hebat ya” jawabnya dengan tersenyum.
Kami makan sambil kadang bergurau. Seperti biasa dia menceritakan kegiatannya selama di sekolah. Dan aku menceritakan tentang perusahaan ayah yang tadi aku tangani. Tapi hari ini tampaknya ada cerita yang ia sembunyikan.
“Yoo Ra, tidak ada yang ingin kau ceritakan lagi pada oppamu ini ?” tanyaku. Dia hanya terdiam melihatku aneh.
“hmm..bagaimana hubunganmu dengan Yesung ? Dia terdiam lagi.
“apa terjadi sesuatu dengan kalian ?” tanyaku lagi.
“hmm…aku tidak lagi bersamanya oppa. Dia sudah punya pacar yang lain” jawabnya dengan santai. Apa dia sakit hati..tampaknya dia tenang sekali.
“bagaimana perasaanmu sekarang ?”
“biasa saja. Dia ternyata tidak pantas untukku” katanya.
Baiklah…aku hentikan saja pertanyaanku ini. aku melihat Yoo Ra yang sedang makan. Ekspresinya biasa saja. Hmm…aneh…
Yoo Ra POV
Kami sudah selesai makan. Aku dan kakakku mencuci piring bersama. Rutinitas yang sudah biasa aku lakukan dengan oppaku. Setelah cuci piring aku ke kamar mandi untuk mencuci muka, tangan, dan kakiku. Kemudian lekas ke kamar untuk tidur.
Aku menghempaskan tubuhku ke tempat tidur. Hari ini…adalah hari yang melelahkan. Yesung oppa….oppa..yesung oppa..memutuskanku demi yeoja lain. Memutuskanku dengan alasan yang aku tidak bisa menerimanya. Mudah sekali dia mencari penggantiku. Aku sakit hati..tentu saja.
Aku mengingat hubunganku dengannya sewaktu dulu masih berpacaran. Tanpa terasa air mataku mengalir. Bagaimanapun juga dia pernah menjadi orang yang aku sukai. Tentu saja…aku merasa sakit hati.
Rumah Sakit
Kyuhyun POV
Aku terbangun dari tidurku. Di depanku sudah berdiri pengawal keluarga kami.
“tuan muda, anda harus segera pulang. Saya akan mengantarkan anda”
“baiklah. Tapi aku ingin ke kamar mandi sebentar. Tunggulah aku di mobil” kataku.
Aku segera berjalan ke arah ruangan ayah. Ke kamar mandi hanya alasanku saja. Aku ingin melihat ayahku.
Aku sudah berdiri di depan pintu. Aku hanya berdiri menatap pintu berkaca yang menembus pandangan di dalam ruangan. Disana sedang berbaring ayahku dengan wajah lelahnya. Mataku berkaca-kaca siap untuk mengalirkan airmataku.
“ayah…tidurlah yang nyenyak malam ini. maafkan aku..ayah” kataku sambil menyentuh pintu berkaca itu.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar