Jumat, 22 Oktober 2010

Sorry ....My Best Friend part 2

Aku mulai menerima keadaanku kini, ya .... secara perlahan-lahan akhirnya aku mengerti dengan sendirinya. Dua bulan terakhir ini bagiku adalah waktu yang membahagiakan. Dan ketika aku sadar. Ini sudah waktunya ! pagi ini aku berangkat sekolah lebih pagi dari biasanya, aku mengelilingi sekolah untuk terakhir kalinya. Sampai disana, aku langsung menuju perpustakaan, tempatku meminjam buku dan membaca secara gratis. Kantin, tempatku beristirahat dan melirik diam-diam sahabatku yang sudah tidak lagi disampingku, donghae !. aku memang tidak pernah bicara lagi dengan donghae setelah kejadian itu. Tapi aku selalu diam-diam memperhatikan tingkah lakunya yang kekanak-kanakan, tapi aku sungguh menyayanginya !. setelah aku puas mengelilingi seluruh sekolah, aku melangkah untuk masuk kedalam kelas, aku memperhatikan satu persatu isi ruangan di kelas, juga teman-temanku . lalu setelah aku puas, aku duduk dibangkuku dan merenungi segala sesuatu yang pernah terjadi. Hidupku yang berangsur menyedihkan dikelas ini. Kehilangan sahabat terbaik.

(flas back)

“donghae, pinjam bukumu ...” bisikku pada donghae pada pelajaran sejarah korea saat itu.

“aku sedang mencatat”

“pinjam dulu, aku tidak bisa mencatat jika tidak ada buku”

“berusaha untuk pinjam !” donghae mulai gusar.

“aku sedang berusaha pinjam denganmu” kataku.

“tapi aku hanya punya satu. Aku menyuruhmu untuk pindah kebangku ku kau tidak mau !”
“pelit !” ucapku, donghae hanya tertawa memperhatikan tingkahku yang jengkel.
Aku tersenyum sambil tertidur dimeja ku, tiba-tiba aku merasa seseorang melempar buku dikepalaku. Aku terbangun dan menyadarkan diriku dari lamunanku. Aku merasa gusar dan berdiri, berteriak ...

“siapa yang lempar buku ini dikepalaku !!!” teriaku pada semua yang ada dikelas.

Tidak ada jawaban sama sekali, hanya tawa teman-temanku yang terdengar jelas !

***

“emmonie...ini siapa” suaraku bergetar saking takutnya. Aku baru saja melihat ijazah SMP ku di lemari ibuku. Di antara tumpukan-tumpukan kertas disana, aku menemukan amplop bertuliskan namaku dari sebuah rumah sakit di Seoul. Saat mamaku melihatku memegang amplop itu, tiba-tiba ia terdiam dan menangis. Lalu aku memanggil ayahku, dan yang aku dapatkan adalah reaksi yang sama seperti ibuku.

***

(sekolah_kelas)

Aku berjalan perlahan-lahan menghampiri donghae, aku merasa sangat takut harus bicara dengannya.

“donghae ah ....” aku melihat donghae mendongak untuk melihatku.

“aku ...” lagi-lagi donghae memotong ucapanku.

“aku dengar kau mau pindah ?” tanya donghae mengejutkanku. DIA BICARA PADAKU !
“ya, tapi jujur aku tidak ingin pindah ... karena tempatnya terlalu jauh”

“kemana kau akan pindah ?” tanya donghae dengan tatapan datar.

“ suatu tempat yang sangat jauh....” ucapku singkat.

“ hati-hati, dan jangan pernah menyinggung perasaan orang lain lagi” kata donghae berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkanku, aku mencoba untuk mencegahnya.

“donghae ah ... mianhae ,,,, “ aku mencoba untuk meminta maaf padanya.

“ hati-hatilah ...” hanya kata-kata itu yang terucap dari bibirnya untuk terakhir kalinya, bahkan aku tidak tau ‘apakah ia memaafkanku !’

Aku memandang tubuh kecil donghae menjauh pergi dari kelas ... aku yang akan meninggalkannya, tapi aku merasa, seperti aku yang akan ditinggalkannya.

Aku kembali ketempat dudukku. Tertidur disana, aku merasa sangat lelah hari ini. Aku menyuruh kibum mengawasi pintu, jaga-jaga kalau ada guru yang masuk.

“kibum ah ... aku ingin tidur sebentar, nanti kalau ada guru yang datang cepat bangunkan aku !” pintaku pada kibum.

***

Hari ini rumahku begitu ramai. Tidak seperti biasanya, namun sayangnya hari ini aku tidak bisa berkumpul bersama mereka. Untuk pertama kalinya aku melihat sahabat-sahabatku datang kerumahku, SEMUANYA ! dan aku melihat kibum juga melihat DONGHAE. Aku melihat donghae menangis menatapku terbaring. Semua doa dan harapan orang-orang yang datang ke rumahku , dapat aku dengar dengan jelas.dan ......

‘JIKA AKU MASIH HIDUP ! aku ingin memeluk mereka semua’
Donghae mendekati jenazahku dan berkata pelan sambil menangis ..

“aku tidak marah ! dan aku sudah memaafkanmu kyuhyun, my best friend ! aku sungguh menyesal dengan semua ini. Jika aku tau kau divonis Radang Selaput Otak stadium akhir, mungkin aku tidak akan bersikap dingin seperti ini. Aku minta maaf. Ibuku masih koma berbulan-bulan lamanya, tapi dia masih bertahan. Sedangkan kau .... aku melihatmu baik-baik saja, tapi sekarang kau terbaring seperti ini. Meninggalkan ku .... mianhae kyuhyunie ....” ucap donghae menangis .... dan aku dapat merasakan nyerinya perasaan donghae.

*sampai detik ini sungguh aku ingin mendengar ucapan itu dari bibirmu, namun mengapa kau mengucapkannya saat aku pergi dari hidupmu. Kau tau, yang kuinginkan selama ini ... kau bisa selalu menjadi sahabat baikku, namun yang aku dapat hanyalah rasa sakit dan kau malah membuat sakitku, menjadi teramat sakit ! sampai dia datang .... seperti tamu tanpa mengetuk pintu !*

THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar