Siwon melangkah dengan malas ke dalam galeri miliknya. Ketika ia masuk, ia seperti terbawa dalam dunianya. Dunia yang selama ini diimpikannya. Siwon menyukai gambar, ketertarikannya pada sebuah lukisan sudah tumbuh sejak ia kecil. Sayangnya, cita-cita dan mimpinya itu ditentang habis oleh kedua orangtuanya. Karena itulah dia berada di negera ini.
Bertahun-tahun ia melarikan diri dari negaranya, kedua orangtuanya, keluarganya juga semua teman-temannya ... hanya karena satu, siwon hanya ingin mengembangkan bakat didalama dirinya. Sejak SMA, ayahnya meminta siwon untuk menjadi seorang Dokter, namun siwon menentangnya dengan keras. Karena tentangannya itu siwon benar-benar tidak diperdulikan lagi dengan kedua orangtuanya. Dan dengan cara berbohonglah ia bisa terus mengembangkan bakatnya. Siwon menuruti keinginan ayahnya untuk menjadi seorang dokter dan kuliah di fakultas kedokteran. Ia mengaku kepada kedua orangtuanya, bahwa ia ingin membuka lapangan praktek atau klinik kecil di london, siwon sudah bersekongkol dengan 2 sahabat baiknya. Sehingga .... seperti inilah sekarang. Bukan sebuah klinik yang dibangunnya, tapi sebuah galeri lukisan. Entahlah ... sampai kapan ia harus berbohong.
***
Eunhyuk selalu enggan untuk pulang kerumah. Disana, ayah dan ibu tirinya pasti sedang bersuka ria. Mana mungkin hyuki sanggup melihat keadaan seperti ini ketika ibu kandungnya di korea menderita. Hyuki tidak pernah mau berada di london, sekalipun itu untuk sebuah liburan panjang. Bukan karena negara atau kota-nya, tapi karena ia tau, ayahnya akan memaksanya untuk tinggal bersamanya seperti sekarang ini. Awalnya hyuki benar-benar tidak ingin, namun sang ibu yang dicintainya menyuruhnya untuk sementara tinggal bersama sang ayah yang sangat dibencinya.
Hyuki mencintai ibunya lebih dari apapun. Ia tau segalanya dibandingkan siapapun juga. Penderitaan sang ibu yang begitu tegar menghadapi ayahnya yang suka mabuk-mabukan, selalu bermain-main dengan perempuan, bahkan menikah lagi seperti saat ini. Hyuki benar-benar berniat untuk menghabisi ayahnya, jika saja ibunya tidak menangis dan memohon padanya untuk tidak melakukannya.
***
Donghae berjalan mengelilingi taman dengan perasaan bercampur aduk. Senang, ketika ia memiliki sahabat-sahabat baru seperti teuki, kyuhyun, siwon dan juga hyuki. Namun hatinya sedih ketika ia harus mengingat kenyataan yang ada di depan matanya. Dia ingat, dia bukan siapa-siapa disini.
Donghae hanya hidup sederhana di korea. Bukan anak dari keluarga mampu yang bisa membeli apapun yang ia mau, dapat melakukan apapun yang ia suka. Seorang donghae, untuk makan saja harus berjuang keras untuk bekerja dan menghasilkan uang. Tapi donghae selalu optimis pada mimpinya menjadi seorang fhotograper, ia ingin membuktikan pada sang ayah yang sangat dicintainya kalau mimpinya dapat terwujud, mimpinya dapat diraih, mimpinya dapat digenggam. Donghae ingin membuktikan dan membawa mimpi-mimpi nyata itu untuk sang ayah yang sudah bertahun-tahun sakit.
Semua keluarganya melarangnya untuk bermimpi. Mereka menyuruh donghae untuk melupakan mimpi-mimpinya selama ini, dan cukup menjadi seorang donghae kecil yang selalu ada untuk kedua orang tuanya. Tapi, donghae bukan donghae kecil yang dikenal keluarganya dulu. Donghae yang sekarang sudah tumbuh dewasa dan punya mimpi. Dan disinilah donghae sekarang .... meskipun dengan berat hati keluarganya mengizinkan donghae untuk pindah kuliah ke london, tapi .... dengan apa yang diimpikan donghae, semua mengizinkan kepergiannya. Karena sudah terlalu lama donghae menginginkan ini, bahkan sudah begitu lama ia mengumpulkan uang untuk bisa mengejar mimpinya itu.
***
Matanya fokus pada nilai-nilai yang berderet di sebuah lembar kertas. It’s perfect, tidak ada sedikitpun nilai yang jelek. Semua A+. Kyuhyun tidak kaget dengan hal ini, bahkan ia tidak gembiara dengan apa yang didapatkannya. Ia tau dia pasti berhasil, tapi dia tau ..untuk apa keberhasilan ini jika bukan inilah yang diinginkannya. Menjadi seorang mahasiswa hukum karena paksaan dari orang tuanya membuat selalu berfikir ‘apa yang sebenarnya aku lakukan’ pada dirinya sendiri. Ini bukan mimpi seorang kyuhyun. Ini bukan cita-cita seorang kyuhyun. Dia tidak pernah mau masuk dalam dunia hukum, apalagi menjadi seorang pengacara seperti apa yang diinginkan ayahnya yang protektif.
Kyuhyun mempunyai suara bagus. Kyuhyun mempunya ke ahlian hebat di bidang musik. Mimpinya adalah menjadi seorang penyanyi. Bukan karena ia ingin terkenal. Tapi hanya satu .... kyuhyun ingin membahagiakan hatinya yang slama ini rapuh dan beku. Sejak dulu ia selalu menjadi anak penurut dan menuruti semua keinginan orang tuanya. Semua orang menganggapnya anak baik yang selalu patuh kepada kedua orangtuanya. Tapi siapa yang tau,,,, bahwa kyuhyun selalu diam-diam berlatih bernyanyi dan bermain band dengan teman-temannya. Tapi siapa yang tau, ia mengumpat-umpat membeli sebuah gitar dan menyembunyikannya di tempat yang dianggapnya paling aman.
Tapi disinilah kyuhyun sekarang. Satu titik, dia merasa tenang bahwa tidak ada kekangan dari orangtuanya untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan hukum. Karena dia sendiri di london. Ia tidak perlu lagi diam-diam bernyanyi-nyanyi. Dia bebas saat ini.
***
Mungkin dia adalah satu diantara ke 4 sahabat barunya yang tidak memiliki masalah seberat teman-temannya. Teuki berada di london hanya untuk membantu sang paman bekerja dan mengelola cafe dan restaurant yang mulai tubuh. Lee teuk berada di london dan bekerja hanya untuk membuktikan bahwa dia bukan anak manja yang hanya bisa merengek pada kedua orang tuanya. Ya hanya itu .... tidak lebih.
Tapi ada sesuatu yang menjanggal pada hidupnya. TEUKI BELUM PUNYA MIMPI!!!! Tidak sepert kyuhyun yang ingin menjadi seorang penyanyi, tidak seperti siwon yang ingin menjadi seorang pelukis, tidak seperti donghae yang ingin menjadi seorang fhotograper, dan tidak seperti eunhyuk yang ingin menjadi seorang penulis berbakat. Tapi ............... apa mimpi seorang lee teuk ?????
***
_Cafe & Restaurant Paman Teuki_
“ aku ingin punya mimpi ... seperti yang kalian miliki” kata teuki ditengah pembicaraan bersama ke empat sahabatnya. Semua temannya terkejut dan menatapnya heran.
“ hyung ... memangnya kau tidak punya mimpi ?” tanya kyuhyun polos
“ mungkin ini adalah kenapa ibuku selalu memarahiku dan mengejekku sebagai anak yang tidak berguna. Karena aku tidak punya mimpi yang bisa aku raih dan aku usahakan untuk aku tunjukan pada banyak orang” tutur teuki serius
“ mimpi tidak harus kau tunjukan pada siapapun hyung ...” siwon angkat bicara
“ jika kau punya mimpi, kau raih itu untuk dirimu sendiri. Bukan untuk orang lain atau kau tunjukan pada orang lain” siwon melanjutkan
“ tapi aku punya mimpi dan aku ingin menunjukan itu pada seseorang” donghae menatap siwon, tampak tidak setuju dengan ucapannya.
“ mimpi kau raih untuk dirimu sendiri, apa kau punya cita-cita untuk kau berikan pada orang lain ?” siwon sedikit emosi pada donghae. Teuki, kyuhyun dan hyuki masih diam dalam situasi dingin ini.
“ aku punya cita-cita dan mimpi yang kuraih untuk diriku sendiri, tapi dibalik itu aku juga meraihnya untuk orang lain !!!!” kata donghae meninggikan suaranya
“ itu tidak lucu ..” celoteh siwon mencibir
“ aku tidak melucu. Aku serius !!!” kata donghae semakin meninggikan suaranya
(Teuki langsung meleraikan dan menenangkan siwon dan donghae yang berdebat. Karena ini akan mengganggu tamu lain yang datang)
“ tenanglah ..” kata teuki menenagkan
“ setidaknya kalian lebih baik dibandingkan aku. Kalian punya mimpi yang bisa kalian kejar dengan baik. Tapi aku tidak ... bahkan aku tidak tau apa mimpiku” teuki memulai lagi
“ lebih baik seperti itu dibandingkan penuh keterbatasan !” kyuhyun kali ini angkat bicara. Semua menoleh padanya.
“ terkadang yang paling sulit dalam meraih cita-cita bukan pada usaha kita. Tapi pada apa yang ada disekeliling kita. Dukungan yang sedikit terkadang membuat cita-cita terkalahkan dengan mudah” kyuhyun menundukan kepalanya
“ aku setuju ... dukungan dibutuhkan untuk sebuah mimpi !!!!!” hyuki menyetujui ucapan kyuhyun.
Selama beberapa saat semua sibuk dengan pikiran masing-masing. Mereka yang ada disana memiliki masalah yang mereka tutupi, namun mereka hadapi secara terang-terangan pada diri sendiri. Mereka melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan untuk apa yang mereka cita-citakan. Hidup memang harus penuh dengan ujian. Memang harus merasa sakit karena terjatuh beberapa kali terlebih dahulu ... baru akan memetik hasil yang memuaskan untuk diri sendiri.
***
TO BE CONTINUE
Credit : *KYUHAE_FanFic Community*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar