Kamis, 23 September 2010

Journey A Dream's part 7

Kyuhyun bersiap-siap untuk berangkat ke kampus sebelum akhirnya ia melirik sebuah lemari baju miliknya. Tidak ada apa-apa disana, tapi ... ada sebuah gitar listrik yang dibelinya dengan uangnya sendiri. Disimpannya gitar itu baik-baik sehingga sang ayah tidak menemukannya.

Ada perasaan rindu untuk menatap dan memainkan gitar tersebut. Kyuhyun pun melangkah dengan hati-hati menuju lemari dan membukanya dengan perasaan takut-takut. Matanya tertuju pada gitar berwarna biru sapphire yang berdiri tegak di pojok lemari. Kyuhyun mengulurkan tangannya untuk mengambil gitar tersebut. Tapi tiba – tiba ...

“ apa ini ???” tanya sang ayah yang tiba-tida datang dan merebut gitar milik kyuhyun
“ ayah ... tolong kembalikan padaku” pinta kyuhyun cemas
“ sejak kapan kau berani menentang ayahmu sendiri. Sudah aku katakan padamu bukan. SAMPAI MATIPUN AYAH TIDAK AKAN MENGIJINKANMU MENJADI SEORANG PENYANYI.... karena, kau harus menjadi seorang pengacara hebat seperti ayah” ucap ayahnya emosi

(Kyuhyun khawatir dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Semuanya telah terbongkar. Ayahnya pun mengetahui segalanya.)

Sang ayah keluar dengan membawa gitar milik kyuhyun, melangkah dengan cepat meninggalkan kyuhyun. Kyuhyun berlari menyusul sang ayah dan berusaha untuk meminta gitarnya untuk kembali. Namun semakin kyuhyun memohon, sang ayah semakin menjadi-jadi. Dengan secepat kilat gitar yang dibawa ayahnya dilempar kelantai bawah dari atas.

Kyuhyun terkejut dengan apa yang dilakukan ayahnya. Ia menatap nanar gitar yang harus dari lantai atas. Matanya merah menahan tangis, tangannya mengepal emosi.

“ ayahhh ... bahkan aku membeli gitar itu dengan uangku sendiri. Bukan uang dari ayah. Seharusnya ayah menghargai itu !” kyuhyun bicara pada ayahnya dengan pandangan sedih dan emosi
“ ayah tidak peduli !!!” kata sang ayah pergi meninggalkan kyuhyun
Kyuhyun menatap kepergian sang ayah dengan pandangan nanar. Begitu sulitkah menggapai mimpi yang seharusnya mudah untuk kita raih..... kyuhyun kemudian turun ke lantai bawah dan mengumpulkan semua sisa-sisa gitar yang hancur berantakan. Perasaannya bercampur aduk, emosi, sedih dan kecewa.
“ kyuhyun ... kau baik-baik saja nak ?” tanya sang ibu membelai rambut kyuhyun dengan lembut.
“ apa aku terlihat baik bu ?” tanya kyuhyun balik. Tak ada jawaban dari sang ibu
“ aku tidak minta apa-apa dari ayah. Aku telah mengikuti dan menuruti semua keinginan ayah. Setidaknya, bisakah dia memberi aku kesempatan untuk menunjukkan mimpiku ..” ucap kyuhyun bangun setelah mengambil puing-puing gitarnya yang hancur dan menatap ibunya dengan pandangan bertanya dan kyuhyun membutuhkan jawaban. Sang ibu baru saja ingin berkata, namun kyuhyun seperti mencegahnya dan mendahuluinya.
“ jika kau tidak bisa membantuku ... jangan mencoba untuk menegarkanku !” kata kyuhyun meninggalkan sang ibu begitu saja.

***

“ aku tidak akan pernah mengizinkamu untuk merebut eunhyuk dari tanganku. Apa kau setega itu !!! kau tau aku tidak punya siapa-siapa lagi selain anakku eunhyuk ... jadi jangan pernah berusaha untuk merebutnya dariku. Lupakan semuanya,,,, kau sudah memiliki keluarga baru .. jadi jangan pernah ganggu aku dan eunhyuk lagi !!!!” teriak ibu eunhyuk menutup telepon.

Eunhyuk tidak pernah menginginkan hal seperti ini. Tapi perpisahan dia antara kedua orangtuanya adalah hasil dari keputusannya. Eunhyuk yang meminta sang ibu untuk menceraikan sang ayah. Eunhyuk tau segalanya .... eunhyuk melihat segalanya ...eunhyuk mendengar semuanya ....jadi, dia dapat memutuskan dengan tepat mengenai perceraian diantara kedua orang tuanya.

Eunhyuk tidak lagi ingin melihat kedua orangtuanya bertengkar setiap malam, tidak ingin lagi melihat ibunya di sakiti terus menerus oleh ayahnya yang pemabuk, dan suka bermain dengan perempuan .. sehingga seperti saat inilah ... tanpa diduga, sang ayah telah memiliki istri dan anak lain selain ibunya dan dirinya. Itu menyakitkan.

“ kau tidak perlu khawatir bu, kemanapun ibu pergi ... aku akan ikut denganmu” ucap eunhyuk mendekati ibunya dan duduk disampingnya.
“ maaf anakku .. telah membawamu dalam kondisi seperti ini”
“ tidak bu ,,, ini keputusan paling benar. Aku lebih suka hidup hanya berdua dengan ibu dibandingkan dengan ayah yang tidak punya hati ..” ucap eunhyuk menenangkan ibunya.
“ terima kasih” sang ibu memeluk eunhyuk penuh kehangatan. Eunhyuk membalas pelukan ibunya dengan erat. Mencoba menahan tangis, sekalipun itu sulit.

Mimpi seorang eunhyuk adalah menjadi seorang penulis. Ia suka menulis tentang apapun. Dan segala sesuatu yang ia torehkan adalah ia persembahkan untuk sang ibu. Jika dilihat, eunhyuk tidak terlalu sulit untuk menggapai mimpinya. Hanya butuh dukungan dari sang ibu adalah lebih dari cukup untuknya, tapi .... satu hal yang membuatnya sulit untuk bernafas ...hatinya ... hatinya seperti hancur karena masa lalu yang menyakitkan.

TO BE CONTINUE

Credit : *KYUHAE_FanFic Community*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar