Sudah tiga hari aku tidak masuk sekolah. Penyakitku kambuh lagi kemarin. Aku merasa kesepian. Ayahku sedang bekerja dan Mama sedang supermarket. Sejak dua hari yang lalu mama tidak berbelanja ke supermarket karena sibuk menungguiku yang sedang sakit.
Namun, hari ini aku sudah merasa lebih baik. Aku juga sudah mengatakan kepada kedua orangtuaku itu, untuk tidak perlu khawatir lagi, karena aku sudah merasa lebih baik dari sebelumnya.
Tiba-tiba aku punya ide. Bosan terus-menerus berada di tempat tidur, mengapa tidak mencoba ke lantai atas? Rumah ini terdiri atas dua lantai. Sebenarnya ayah melarangku naik ke sana. Katanya tempat itu berbahaya. Ah, aku pikir juga ayah mungkin terlalu berlebihan. Akukan anak laki-laki berumur 17 tahun. Jadi mana mungkin takut.
Wah, aku terkejut saat berada di atas, di satu sudutnya terdapat tempat tidur. Juga sebuah rak penuh berisi buku. Semua orang tahu, dari kecil buku adalah satu-satunya sahabatku *good*. Aku mulai membuka buku-buku itu.
Tiba-tiba seorang anak laki-laki yang bernama Lee Donghae tadi menghampiriku. Tampaknya dia memang lebih tua dariku.
“ kau anak yang pintar, Kyuhyun. Tapi buat apa pintar, bila tidak kau gunakan. Hidupmu tak akan berarti.” Katanya
Tiba-tiba saja aku merasa begitu bodoh setelah mendengar perkataannya barusan. Donghae telah menyadarkanku. Kini, kurasa ada kekuatan baru masuk ke dalam tubuhku.
“ apa cita-citamu, kyu?” tanyanya kemudian.
Aku menghela napas dan menjawab,
” aku tidak punya cita-cita, karena tidak punya waktu untuk mencapainya. Aku hanya bisa berbaring di tempat tidur sambil menanti ajalku tiba.” Ada perasaan takut dalam diriku saat mengucapkan kalimat terakhirku tadi. Donghae hanya tersenyum.
“Kau seperti aku dulu, kyu. Tidak punya teman juga cita-cita. Hanya saja, aku segera menyadari kesalahanku.”
“ kesalahan?”
“ ya kesalahan terbesar dalam hidupku, juga hidupmu. Aku dulu takut memiliki cita-cita. Tapi kuberanikan diriku. Dengan memiliki cita-cita, kau akan merasa hidupmu akan lebih berarti meski hidupmu tidak akan lama lagi..” sejenak dia dan aku terdiam.
TBC_
credit : Sudah tiga hari aku tidak masuk sekolah. Penyakitku kambuh lagi kemarin. Aku merasa kesepian. Ayahku sedang bekerja dan Mama sedang supermarket. Sejak dua hari yang lalu mama tidak berbelanja ke supermarket karena sibuk menungguiku yang sedang sakit.
Namun, hari ini aku sudah merasa lebih baik. Aku juga sudah mengatakan kepada kedua orangtuaku itu, untuk tidak perlu khawatir lagi, karena aku sudah merasa lebih baik dari sebelumnya.
Tiba-tiba aku punya ide. Bosan terus-menerus berada di tempat tidur, mengapa tidak mencoba ke lantai atas? Rumah ini terdiri atas dua lantai. Sebenarnya ayah melarangku naik ke sana. Katanya tempat itu berbahaya. Ah, aku pikir juga ayah mungkin terlalu berlebihan. Akukan anak laki-laki berumur 17 tahun. Jadi mana mungkin takut.
Wah, aku terkejut saat berada di atas, di satu sudutnya terdapat tempat tidur. Juga sebuah rak penuh berisi buku. Semua orang tahu, dari kecil buku adalah satu-satunya sahabatku *good*. Aku mulai membuka buku-buku itu.
Tiba-tiba seorang anak laki-laki yang bernama Lee Donghae tadi menghampiriku. Tampaknya dia memang lebih tua dariku.
“ kau anak yang pintar, Kyuhyun. Tapi buat apa pintar, bila tidak kau gunakan. Hidupmu tak akan berarti.” Katanya
Tiba-tiba saja aku merasa begitu bodoh setelah mendengar perkataannya barusan. Donghae telah menyadarkanku. Kini, kurasa ada kekuatan baru masuk ke dalam tubuhku.
“ apa cita-citamu, kyu?” tanyanya kemudian.
Aku menghela napas dan menjawab,
” aku tidak punya cita-cita, karena tidak punya waktu untuk mencapainya. Aku hanya bisa berbaring di tempat tidur sambil menanti ajalku tiba.” Ada perasaan takut dalam diriku saat mengucapkan kalimat terakhirku tadi. Donghae hanya tersenyum.
“Kau seperti aku dulu, kyu. Tidak punya teman juga cita-cita. Hanya saja, aku segera menyadari kesalahanku.”
“ kesalahan?”
“ ya kesalahan terbesar dalam hidupku, juga hidupmu. Aku dulu takut memiliki cita-cita. Tapi kuberanikan diriku. Dengan memiliki cita-cita, kau akan merasa hidupmu akan lebih berarti meski hidupmu tidak akan lama lagi..” sejenak dia dan aku terdiam.
TBC_
credit : *KYUHAE_FanFic Community*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar