Kyuhyun keluar dari rumahnya dengan motor hitam yang dibawanya. Seketika ia berhenti ketika melewati rumah berukuran kecil dan kosong tanpa penghuni. Dulu ... ada seorang gadis kecil yang selalu dianiaya sang ayah, dan Kyuhyun menolong gadis itu juga menjadi satu-satunya temannya. Kyuhyun melangkah berdiri didepan pintu, entah apa yang ia sedang mencoba lakukan. Kyuhyun mengetuk pintu tiga kali dan berkata dengan pelan ...
“ Vicky ,,,, jika kau baik-baik saja, tidak perlu membalas aku. Tapi jika kau merasa sakit, hanya cukup panggil aku” ucap Kyuhyun. Entah berapa menit Kyuhyun berdiri disana. Ia mengingat bahwa dulu ia sering kali datang ketempat ini, mengetuk pintu tigak kali dan berkata seperti itu. Setiap kali tidak ada jawaban dari Victoria, Kyuhyun hanya akan pergi dan berfikir ia baik-baik saja. Tapi ketika Victoria memanggil namanya dengan pelan, Kyuhyun hanya akan duduk bersandar dipintu depan rumah Victoria, menemaninya hingga ia setenang mungkin.
Tapi apa yang bisa ia lakukan untuk belakangan ini. Hal-hal seperti itu tidak pernah terjadi lagi. Bahkan ketika terakhir kali ia bertemu sahabatnya itu, ia hanya berjalan tidak perduli. Jujur, ia merindukan Victoria. Karena ketergantungan dirinya pada Kyuhyun, membuat Kyuhyun banyak merasakan kehilangan sesuatu. Tidak ada lagi yang berteriak-teriak membangunkannya lewat pagar rumah. Tidak ada lagi yang akan mengingatkan makan ketika ia telat untuk sarapan. Mungkin ada ... tapi bukan Victoria.
Kyuhyun berbalik dan berjalan untuk mengendarai motornya dan langsung melaju menuju kampus. Pasti Seo hyun menunggunya disana. Sepajang perjalanan,,, Kyuhyun hanya mengingat Victoria. Entah kenapa sejak pertemuan mereka di rumah sakit Kyuhyun merasa butuh untuk bertemu dengannya lagi. Tapi apakah itu mungkin.
Lalu dengan tekad dan keberanian ia melaju menuju rumah sakit dan berjalan melewati kampus. Ia butuh bicara dan bertemu dengan Victoria. Sekalipun ia tidak tau apa yang harus dikatakan, tapi yang terpenting adalah bertemu dengannya sekali lagi.
______________________
“ kau merahasiakannya dariku ??? kenapa ???” tanya Donghae tidak terima.
“ aku rasa itu tidak penting, dan aku tidak mau membuatmu khawatir oppa” jawab Victoria.
“ ya tuhan. Kau tau ... kau sakit Victoria ,,, dan kau harus sembuh” Donghae berteriak.
“ Donghae oppa, aku tidak apa-apa. Sudah bertahun-tahun aku menahan sakit ini. Dan aku baik-baik saja”
“ kau butuh ginjal baru ....” kata Donghae perlahan nada suaranya memudar
“ aku tau itu”
“ apa Kyuhyun tau tentang hal ini ???” tanya Donghae. Victoria terkejut, dia tidak mengerti kenapa Donghae selalu membawa nama Kyuhyun setiap kali mereka berdebat.
“ aku berfikir ..dari semua orang yang ada, Kyuhyun adalah orang yang paling tau kondisimu” lanjut Donghae.
“ iya itu tidak bisa dipungkiri. Dia tau segalanya ... itu yang membuatku bergantung pada hidupnya. Dia tau aku sakit, ayahnya sudah ku anggap seperti ayahku sendiri. Beliau selalu menyuruh Kyuhyun untuk menjaga, mengawasiku dan melindungiku setiap saat. Dan Kyuhyun selalu menuruti itu tanpa sekalipun menolak. Itu terjadi bertahun-tahun, dan aku menyadari bahwa ia bosan dengan semua ini” ungkap Victoria.
----------------------
Kyuhyun berjalan dilorong rumah sakit mencari kamar rawat Victoria. Hatinya bercampur aduk tidak dapat dipahaminya. Ada sedikit rasa kecewa, takut, emosi, rindu dan juga .... senang. Kyuhyun berdiri dan mencoba memberanikan diri untuk membuka pintu kamar rawat Victoria. Setelah ia berani, ia membuka pintu dan sesaat ia terkejut ketika dari balik pintu seseorang juga membuka pintu secara bersamaan.
Kyuhyun terkejut melihat Victoria. Begitu juga dengan Victoria. Kyuhyun menatap Victoria dengan seksama dari ujung kaki panjangnya hingga rambut yang terurai dengan indah itu didepan matanya. Kyuhyun seperti ingin mengucapkan sesuatu ketika Victoria berjalan dengan kursi rodanya keluar. Kyuhyun menahannya dan berjongkok mensejajarkan tubuh mereka.
“ pergilah .... aku tidak mau mengganggumu. Aku sudah janji” kata Victoria mencoba menjalankan kursi rodanya. Air matanya mengalir begitu saja.
“ apa ini ... kau, ..” Kyuhyun tergagap.
“ aku lumpuh. Tapi dokter mengatakan padaku, aku mampu untuk sembuh jika aku mau untuk sembuh. Aku sudah katakan itu, jadi biarkan aku pergi sekarang” Victoria berusaha lagi.
“ Victoria ...” Kyuhyun menahannya lagi.
Kyuhyun menatap lekat langsung ke mata Victoria. Melihat sahabatnya yang tubuh menjadi lemah seperti kini. Dulu, sekalipun ia sakit ... ia tidak pernah melihat Victoria selemah ini. Apa mungkin karena ia selalu ada untuk menjaga dan mengawasi Victoria.
“ aku ingin minta maaf ... semua masalah adalah salahku !” kata Kyuhyun akhirnya. Awalnya ia tidak berniat untuk minta maaf, ia hanya ingin memberitau pada Victoria tentang kejadian dirumah sakit waktu lalu, juga tentang hubungannya dengan Seo hyun. Tapi ia tidak tau kenapa kata maaf yang terucap dari bibirnya. Enggan untuk membicarakan apapun selain tentang mereka berdua.
“ aku tidak pernah marah padamu” kata Victoria tanpa melihat kearah Kyuhyun. Wajahnya masih tertunduk tidak ingin melihat Kyuhyun.
“ karena .. sulit untuk marah padamu sekalipun kau sudah melukai perasaanku. Aku butuh seseorang disampingku. Aku tau itu adalah kau, tapi aku juga tidak bisa melakukan apa-apa, karena kau begitu membenciku. Aku fikir aku punya kesempatan untuk menghargai dan memulai segalanya dari awal tanpa bergantung pada dirimu. Tapi melihatmu berjalan pergi begitu saja waktu itu benar-benar membuatku yakin bahwa kau begitu membenciku. Dan kau tau .... aku takut Kyuhyun” tutur Victoria, kini tangisnya semakin menjadi-jadi.
Tidak perduli apapun yang dialaminya saat ini. Tidak peduli apa hubungan mereka sekarang. Tidak peduli bagaimana Seo hyun akan membencinya, dan tidak peduli berada dimana mereka sekarang.
Kyuhyun hanya merasa ia butuh untuk disisi Victoria dan kembali padanya. Dengan cepat Kyuhyun memeluk Victoria erat. Ia dapat merasakan kepedihan sahabatnya itu seperti tahun-tahun sebelumnya. Sekalipun Victoria adalah gadis yang tegar ... tapi setiap kali Kyuhyun memeluknya, ia menyadari bahwa gadis dalam pelukannya itu hanya manusia biasa yang terkadang akan rapuh tidak berdaya.
Disisi lain lorong, Donghae melihat situasi tersebut. Air mata juga mengalir diwajahnya yang manis. Bukan karena ia tidak rela melepaskan Victoria yang sudah beberapa tahun ini padanya. Tapi lebih kepada bagaimana rasanya ketika ia bahagia melihat orang yang dicintainya dapat menemukan jalan yang selama ini dicarinya. Satu-satunya orang yang dibutuhkan Victoria adalah Kyuhyun. Dan disinilah Kyuhyun sekarang.
“ kau akan menemukan tempat paling indah itu beberapa waktu lagi. Tidak lama. Aku yakin itu secepatnya” kata Donghae menatap Victoria tersenyum. Sekalipun Victoria tidak mendengar.
***
TO BE CONTINUE
Cr : *KYUHAE_FanFic Community*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar